MEMILIH PANDANGAN HIDUP YANG BAIK


PANDANGAN HIDUP YANG BAIK



Kamu pasti mempunyai pandangan hidup kan? Sebenarnya apa sih Pandangan hidup itu? Lalu apa hubungannya Manusia dengan Pandangan hidup? Dan bagaimana cara berpandangan hidup yang baik? Nah kali ini saya akan mengulas tentang Manusia dan Pandangan hidup.

A.     Pengertian Pandangan Hidup

Setiap manusia pasti memiliki pandangan hidup masing-masing. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Makanya, pandangan hidup bisa menentukan masa depan dan kehidupan seseorang loh. Yuk simak pengertian pandangan hidup.


”Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah  menurut waktu dan tempat hidupnya.”

Oleh karena itu, pandangan hidup yang kamu punya bukanlah timbul secepat membalikkan telapak tangan. Tetapi, pandangan hidup itu dibangun dan dibentuk dalam proses dan waktu yang sangat lama. Hasil pemikiran itu diuji kebenarannya dari waktu ke waktu lalu dijadikan pedoman, petunjuk, pegangan, dan arahan yang disebut Pandangan hidup. Lalu pandangan hidup tersebut akan menentukan bagaimana masa depanmu nanti.



B.      Unsur-Unsur Pandangan Hidup

Pada dasarnya pandangan hidup mempunyai 4 unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, dan keyakinan/kepercayaan.

1.      Cita-Cita

Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Cita-cita merupakan unsur penting dalam pandangan hidup. Cita-cita merupakan tujuan dari pandangan hidup. Tanpa cita-cita maka akan susah membentuk pandangan dalam hidup seseorang.



Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan. Disini persyaratan dan kemampuan tidak/belum dipenuhi sehingga usaha untuk mewujudkan cita-cita itu tidak mungkin dilakukan. Misalnya seseorang bercita-cita untuk mempunyai mobil dan rumah mewah tetapi dia tidak bekerja atau melakukan usaha untuk mencapai cita-citanya tersebut. Maka, itu bukanlah sebuah cita-cita tetapi hanya angan-angan saja.

3  Faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita – citanya antara lain :
– Manusia itu sendiri,
– Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita – cita tersebut,
– Seberapa tinggi cita-cita yang ingin dicapai.

Lalu apa kamu sudah tau apa cita-cita mu sekarang?

2.      Kebajikan

Kebajikan adalah sesuatu perbuatan, tindakan, kesadaran dan tenggang rasa dari seseorang terhadap orang lain yang sama-sama hidup di dunia.
Mengapa Kebajikan merupakan salah satu unsur dari Pandangan hidup?
Jawabannya adalah karena menurut kodratnya manusia adalah makhluk yang diciptakan dalam bentuk sebaik-baiknya oleh Tuhan nya. Maka dari itu, atas dorongan hatinya manusia juga cenderung berbuat baik. Manusia mempunyai 3 kedudukan dalam hidupnya yaitu manusia sebagai dirinya sendiri, manusia sebagai anggota masyarakat, dan manusia sebagai makhluk Tuhan.  Atas dasar itu, kita akan membahas lebih dalam tentang kebajikan.



Sebagai mahluk pribadi, kamu dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk.Baik buruk itu ditentukan oleh suara hatimu. Suara hati adalah semacam bisikan di dalam hati yang mendesak kamu untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan,tindakan atau tingkah laku. Jadi suara hati dapat merupakan hakim untuk diri sendiri. Sebab itu, nilai suara hati amat besar dan penting dalam hidupmu. 

Sebagai makhluk sosial, Sesuatu yang baik bagi masyarakat, berarti baik bagi kepentingan masyarakat. Tetapi dapat saja terjadi, bahwa sesuatu yang baik bagi kepentingan umum/masyarakat tidak baik bagi salah seorang atau segelintir orang didalamnya atau sebaliknya. Dengan demikian, seseorang harus tunduk kepada apa yang baik bagi masyarakat umum. Karena setiap masyarakat adalah kumpulan pribadi-pribadi, sehingga setiap suara masyarakat pada hakekatnya adalah kumpulan suara hati pribadi-pribadi dalam masyarakat itu. 

Sebagai mahluk Tuhan,  manusia pun harus mendengarkan suara hati Tuhan. Suara Tuhan selalu membisikkan agar manusia berbuat baik dan mengelakkan perbuatan yang tidak baik. Jadi,untuk mengukur perbuatan baik buruk, harus kita dengar pula suara Tuhan atau kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan berbentuk hukum Tuhan atau hukum agama.
Jadi kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum Tuhan. Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya. Karena tingkah laku bersumber pada pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri, sehingga tingkah laku setiap orang berbeda-beda.

3.      Usaha

Sebagian besar kehidupan manusia dipenuhi dengan usaha dan kerja keras. Karena manusia mempunyai tujuan hidup dan kebutuhan bagi dirinya sendiri maka untuk mencapai itu manusia dituntut untuk berusaha dan bekerja keras.


Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani. Sesuai pengertian usaha dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud; pekerjaan (perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya) untuk mencapai sesuatu.“

4.      Keyakinan/ Kepercayaan

Keyakinan / kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup manusia adalah sebuah pemikiran yang mendasar dan mendalam terhadap suatu hal yang kemudian di anut untuk menjadi pedoman hidup mereka.
Keyakinan / Kepercayaan itu sendiri berasal dari akal atau kekuasaan tuhan. Sebuah akal yang berfikir tentang pedoman yang di anut merupakan pemberian Allah yang kemudian di implementasikan di kehidupan nyata. Keyakinan / kepercayaan itu sendiri nantinya akan membentuk sebuah filsafat.



Menurut Prof. Dr. Harun Nasution ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran Naturalisme, aliran Intelektualisme, dan aliran Gabungan (Naturalisme dan Intelektualisme).
  1. Aliran Naturalisme adalah hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari Tuhan.
  2.   Aliran Intelektualisme adalah dasar aliran ini adalah logika / akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir.
  3.   Aliran Gabungan adalah dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. kekuatan gaib Minya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.


C.      Langkah-Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik
 1)      Mengenal

Mengenal adalah tahap pertama untuk mempunyai pandangan hidup yang baik. Mengenal disini yaitu apa itu pandangan hidup. Mengenal pandangan hidup yang ada pada lingkungan sekitarnya baik lingkungan keluarga, masyarakat, mapun agama.

2)      Mengerti

Tahap kedua adalah mengerti pandangan hidup itu sendiri. Disini kamu dituntut untuk mempelajari pandangan hidup yang ada di lingkunganmu. Misalnya, kamu tinggal di negara Indonesia dan pandangan hidup negara Indonesia adalah Pancasila. Maka kamu sebagai warga negara Indonesia harus bersedia mempelajari segala hal yang berhubungan dengan Pancasila.

3)      Menghayati

Langkah selanjutnya adalah menghayati pandangan hidup tersebut. Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini adalah menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang dianggap lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu atau mengenai pandangan hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan hidup kamu akan memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri.

4)      Meyakini

Setelah mengetahui kebenaran dan validitas pandangan hidup tersebut maka langkah selanjutnya adalah meyakininya. Meyakini disini adalah menerima segala hal tentang pandangan hidup tersebut. Ketika meyakini pandangan hidup yang kamu pilih, kamu harus memiliki keyakinan yang kuat pada pandangan hidup tersebut. Kamu harus yakin bahwa pandangan hidup yang telah kamu pilih akan membuatmu meraih tujuan hidupmu.

5)      Mengabdi

Jadi jika kita sudah mengenal, mengerti, menghayati, dan meyakini pandangan hidup ini, maka selayaknya disertai dengan pengabdian.Dan pengabdian ini hendaknya dijadikan pedoman, baik dalam waktu tentram Iebih-lebih bila menghadapi hambatan, tantangan dan sebagainya. Dengan mengabdi maka kamu dapat merasakan manfaat dari pandangan hidup tersebut.

6)      Mengamankan

Proses mengamankan ini merupakan langkah terakhir.Tidak mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan ini. Langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.
Ketika kamu mengabdi pada pandangan hidup tersebut, tentu saja ada orang lain yang akan mengganggu pandangan hidup yang telah kamu yakini. Maka akan ada tindakan tidak terima atau cenderung perlawanan. Hal ini dikarenakan kamu sudah melalui langkah-langkah sebelumnya yang menyatakan bahwa pandangan hidup tersebut adalah kebenaran yang hakiki.



Jadi, dengan penjelasan diatas kamu akan lebih mengenal tentang pandangan hidup. Lalu kamu akan memahami cara memilih dan menentukan pandangan hidup yang akan membawamu pada tujuan hidupmu. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk dirimu yaa:) jangan lupa untuk membagikan artikel ini ke teman,sahabat maupun sanak saudara ya.. jangan disimpan sendirian:)

Source gambar:
Daftar pustaka:
Nugroho Widyo dan Achmad Muchji. 1996. MKDU : ILMU BUDAYA DASAR. Jakarta: Gunadarma.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Menunggu Bulan Karya Mira